Chloe hanya bisa
menepuk dada dengan keras agar rasa sakit itu pergi. Kenapa sih pesta glamour hari ini jadi pesta kelabu bagi gue? Padahal
gue pengen nih hari tuh senang-senang. Kenapa sih lo datang juga ke pesta ini
setau gue lo ga kenal sama Tara.
Richard dan
wanita itu terlihat sedang asik mengobrol, mereka berdua terlihat bahagia di
pesta itu, hal itu tidak sama dengan suasana hati Chloe sekarang. Chloe tidak
lagi masuk ke dalam pesta yang berlangsung sangat meriah dengan alunan
lagu-lagu R n B. Ia memilih untuk menyendiri di salah satu bangku taman dekat
gedung pesta.
Like A G6
“Halo”
“Clo, lo dimana?
Dari toilet gak balik-balik lagi. Pestanya seru abis nih uda dimulai dari tadi,
kedalam sini cepet”
“Ya udah lo
semua nikmatin aja dulu, gue mau sendiri dulu di taman. Gue liat si Richard
sama cewek lain.”
“Serius lo! Gue
ke sana deh sama Resi. Tunggu gue yah.”
Sambil menunggu
teman-temannya Chloe masih mencuri-curi pandang terhadap Richard dengan teman
wanitanya. Tanpa sadar ternyata Richard seperti balas menatap Chloe, Chloe
terpaku diam tidak tau harus berbuat apa.
***
Perbincangan Richard tampak semakin
seru, tetapi Richard merasa seperti ada yang selalu memperhatikan dirinya sejak
awal masuk. Ia tidak memperdulikannya dan terus melanjutkan obrolannya dengan
sahabat dekatnya Mariana Barnet.
“Eh Mar, ada mantan gue. Ternyata
dari tadi dia uda liat gue kayaknya. Uda lama banget gue gak liat dia. Kangen
rasanya” ujar Richard dengan nada yang sendu
“Kenapa sih lo ga jujur aja? Pasti
mantan lo sekarang duga gue cewek baru lo, gak enak banget gue”
“Gak lah, lo kan temen baik gue.
Dia bukan orang yang asal tuduh kok. Gue tau dia. Lo tenang aja yah, lebih baik
sekarang kita balik aja gue ga mau liat dia terlalu lama. Itu Cuma bikin
perasaan gue sakit.”
“Terserah lo aja deh gue, pokoknya
gue gak mau dia anggep gue uda ngerebut lo yah” jawab Mariana sambil
mengibaskan rambutnya dengan satu tangan
“Sip!”
***
Akhirnya teman-teman Chloe datang
menghampiri Chloe yang sedang duduk sendirian di bangku taman dekat gedung
tempat Tara mengadakan pesta. Resi dan Kimi melihat raut wajah Chloe
benar-benar kacau, seperti habis terkena angin puting beliung yang baru saja
menghantam.
“Clo, sabar yah. Sekarang lo
critain aja detailnya gimana?” tanya Kimi sambil mengelus pundak Chloe. “Ia
Clo, jangan nagis lagi yah. Mungkin emang dia bukan jodoh lo, kalo jodoh gak
bakal kemana kok.” hibur Resi dengan penuh senyuman.
“Iya, gue dr awal mau mulai acara
uda ngeliat dia datang sama cewek... Cantik, putih, pokoknya lebih cantik deh.
Trus tadi dia ngobrol lama di samping air mancur itu sampai sekarang dia pergi
gak tau kemana” crita Chloe dengan terbata-bata karena isak tangis yang masih
tersisa.
“Ya udah sekarang kita pulang aja
yuk... Lo tenangin diri aja gak usah dipikirin lagi, semua pasti berlalu yang
penting lo bisa lupain” saran Resi.
Pesta masih belum berakhir tetapi
Chloe bergegas pulang. Tubuhnya lemas dan terasa seperti ada beban berat yang
ia tanggung untuk dipikul.
Sesampainya di rumah, Chloe kembali
merenung di tempat favorite di kamarnya. Pikirannya terus mengulang kejadian di
pesta tadi dan pertanyaan terus menusuk pikirannya. Baru aja udah mulai lupa sedikit demi sedikit tiba-tiba muncul
dihadapan gue dengan cewek pula, kenapa Tara bisa undang dia yah...
Kejadian itu menjadi sebuah misteri
di dalam pikirannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar