Lima
Dua minggu telah berlalu
Chloe sudah mulai melupakan kejadian dua minggu yang lalu, yang sempat
mengejutkannya. Sudah seminggu ia kembali didekati dengan seorang pria berasal
dari komplek tempat tinggal yang sama. Pria itu lebih tua dari dirinya sekitar
tiga tahun.
Pria itu baru seminggu
dikenalnya padahal sudah bertetangga selama hampir dua tahun saat ada acara
arisan ibu-ibu yang kebetulan diadakan di rumah pria tersebut yang bernama
Raymon. Ibu Chloe dengan Raymon tergolong akrab karena ibu-ibu komplek rumahnya
sering mengadakan acara-acara bersama, tetapi Chloe tidak pernah mau ikut.
Walaupun Chloe mendapatkan
seorang teman dekat yang baru tetapi Anton masih tetap meluncurkan serangan
pendekatannya dengan Chloe.
Chloe tidak memusingkan untuk
lebih memilih yang mana dari kedua pria itu. Perasaan Chloe masih belum bisa
membuka hati terhadap dua pria tersebut untuk berhubungan lebih jauh. Dalam
hatinya masih ada Richard. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Anton
berparas tampang dan bintang kampus sedangkan Raymon memiliki paras yang tampan
dan sudah memiliki pekerjaan yaitu sebagai eksekutif muda di perusahaan milik
keluarganya.
Teman-teman Chloe tak
tertinggal berita mengenai dirinya, ia menceritakan pria yang bernama Raymon
itu kepada Resi dan juga Kimi.
“Chloe banyak yah yang naksir
lo. Hmm.. coba aja dulu sama yang ini siapa tau anak baik-baik gak kayak
Anton.” saran Resi
“Bener Clo, coba aja dulu apa
lagi nyokap lo berdua uda saling kenal pasti dia anak yang ga macem-macem.”
tambah Kimi
“Iya, gue masih mikir-mikir
juga deh. Gue masih penasaran sama si Richard deh yang dulu pernah sms gue
kayak gitu kayak lagi kasih perhatian tapi saat uda putus gini, bukan dia
banget.”
“Udah Clo, lo ga usah
tanggepin terlalu lebih. Dia Cuma mau mancing lo aja kali supaya gak bisa
lupain dia atau dia mau ajak lo balikan?” tanya Resi
“Gue emang masih belum bisa
lupain semuanya masih ada rasa yang spesial buat dia di hati gue, makanya gue
seneng sekaligus penasaran kenapa Richard bisa sms gue kayak gitu.” jawab Chloe
“You must choose from your heart dear, we will always support you.”
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar