Kamis, 31 Mei 2012

Chloe Clover - 14


Enam


Mobil mereka segera meluncur ke arah Sarinah, Jakarta Pusat. Raymon akan bertemu kliennya di Manchester United cafe tepat pukul dua siang. Seperti biasanya kondisi jalanan menuju Jakarta selalu macet, sudah pukul setengah sua siang mereka berdua masih berada di jalan tol. Kemacetan tak terduga ini membuat rencana Raymon berantakan kalau tidak sampai cafe yang dituju tidak tepat waktu.
Kali ini keberuntungan selalu menyertai Chloe, sesuai dengan namanya Chloe Clover yang dapat membawa keberuntungan bagi dirinya juga disekitarnya. Mereka sampai pukul dua tepat tetapi klien mereka belum sampai. Setelah lima menit menunggu sambil memesan minuman, ada seorang pria bertubuh agak gemuk dan tinggi, paras layaknya orang barat, dan membawa seorang laki-laki lagi dibelakangnya tetapi parasnya sangat oriental mendekati meja Raymon dan Chloe.
“Mon, itu klien lo? Berapa orang yang dateng?”
“Iya Clo, itu klien gue dia dari perushaan asing trus itu asistennya orang indo juga kok.”
Ternyata Chloe diundang datang oleh Raymon untuk menjadi asisten Raymon secara tidak langsung, karena asisten Raymon sedang berhalangan hadir sedangkan meeting kali ini sangat penting bagi kemajuan carier perusahaan Raymon dan ayahnya.
Tak lama kemudian pelayan segera mengantarkan pesanan yang telah dipesan oleh Raymon dan Chloe, setelah itu meeting langsung dimulai.
Hello Mr. Raymon. How are you?”
“I’m fine thank you. This is my new asistant, her name is Chloe Clover, and Chloe this is Mr. Edward.”
“Oh hello Chloe, your name is beutifull like the person.”
“Thank you sir,” jawab Chloe sambil tersipu malu.
Meeting berlangsung lancar dan kerjasama antara perusahaan Raymon dengan perusahaan asing tersebut dapat berjalan dengan baik, dan juga carier perusahaan Raymon dapat terselamatkan.
Chloe dan Raymon tidak langsung meninggalkan cafe itu tetapi menikmati suasana cafe yang sangat disukai oleh Mr. Edward tadi. Oleh karena itu meeting kali ini diadakan di cafe yang menjadi favoritenya.
“Gaji gue dong mon, gue kan uda kerja tadi jadi asisten dadakan lo,” ejek Chloe sambil tersenyum
“Tenang gue traktir makan aja karna uda bantuin gue tadi, kalo gak ada lo gawat, gue bakalan kerepotan sendiri ngurus berkas-berkasnya.”
“Gue mau makan di tempat favorite gue yah.”
“Atur aja sama lo, gue ikut aja yang penting enak,” seru Raymon pasrah.
Mobil mazda putih itu kembali menyusuri jalan di kota Jakarta. Akhirnya mereka sampai di suatu kawasan yang dipadati dengan berbagai restoran yang menawarkan beragam makanan. Tetapi mobil Raymon berhenti di depan restoran kwetiau kesukaan Chloe yang bernama Kwetiau Akiau 99.
“Disini mon tempat makan kesukaan gue. Walaupun kelihatannya gak mewah dan sederhana tapi enak banget makananya, lo harus coba,” ajak Chloe sambil menarik tangan Raymon untuk segera masuk ke dalam.
“Iya gue coba. Awas ya kalo gak enak.”
Tak terasa hari sudah berganti malam. Mereka berdua tetap asyik menikmati makanan yang sudah dipesan mereka. Kejadian hari ini memberikan kesan terhadap Chloe karena Chloe sangat menikmati hari ini walaupun Chloe harus menjadi asisten dadakan Raymon.
***
Tidak terasa sudah seminggu Chloe dekat dengan Raymon. Chloe merasa cukup nyaman jika ia didekat Raymon. Perhatian Raymon selalu mengalihkan pikirannya untuk berpikir sejenak mengenai Richard. Sudah seminggu ini Chloe tak lagi mendengar kabar mengenai Richard. Sms yang terakhirnya pun tak pernah dibalasnya lagi.
Chloe yang sedang melamun sendirian di taman depan rumahnya, ditemani secangkir teh manis hangat sangat cocok untuk cuaca yang sedang hujan terus menerus guna menghangatkan badan.
Dreeeettt... Dreetttt....
Tiba-tiba blackberry Chloe berbunyi dan layarnya menunjukan ada satu pesan yang masuk.
Selamat ya kamu udah nemuin cowok yang benar-benar dapat bikin kamu bahagia.. Dia cowok yang baik buat kamu, selamat berbahagia ya sama cowok baru kamu.
-Richard-
Chloe seperti mengalami serangan yang mengujam jantungnya untuk terus berdetak dengan cepat. Tangannya gemetar juga dengan bibirnya. Matanya mulai berkaca-kaca, tatapannya kosong.
Semua berjalan begitu misterius baginya. Saat kedekatan Anton dengan dirinya Richard langsung mengetahui bahwa pria itu tidak baik untuk dirinya dan berusaha melarang Chloe untuk dekat-dekat dengan Anton, sekarang saat Chloe sudah mulai menemukan pria lain yang lebih baik dari Anton Richard seolah sedang mengawasinya terus menerus.
Chloe segera mengetik pesan dengan cepat membalas pesan dari Richard.
Kamu kemana aja sih? Tiap aku balas kamu gak pernah balas lagi, sekarang kamu seperti lagi ngawasin aku dekat dengan siapa.. Sebenernya kamu kenapa sih masih bersikap seperti ini???
Chloe terus mengaduk-aduk teh manis yang ada dihadapannya sambil berharap agar ada balasan dari Richard.
Sudah hampir sepuluh menit Richard tak kunjung membalas pesan yang dikirim Chloe untuknya. Lagi-lagi seperti ini, semua berakhir dengan misterius. Sampai sekarang tidak ada jawaban yang bisa memuaskan Chloe.
Chloe mencoba untuk menelepon Richard, tetapi nada dering Richard yang dahulu menjadi nada dering favoritenya sekarang tak lagi terdengar. Tidak ada suara yang menjawab telepon Chloe hanya ada suara mesin yang menjawab telepon Chloe.
Padahal berbeda beberapa menit sejak sms itu sampai tapi dia gak angkat juga.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar