Hari-hari
berjalan seperti biasa tidak ada yang spesial bagi dirinya. Sudah hampir
sebulan ini Anton masih tetap menjadi teman dekatnya. Sesekali Anton masih suka
mengajaknya jalan dengan alasan untuk menemaninya membeli kebutuhan.
Begitu juga
Raymon berusaha mengambil simpati Chloe untuk bisa memiliki hubungan yang lebih
jauh dengan Chloe.
Dreeettt...
Dreeetttt
“Hallo...”
“Clo, nanti kita makan malam yuk.
Ada resto yang emang gue pengen datengin ada mami gue juga kok” ajak Raymon
“Hmm, gue ajak nyokap ya? Biar
rame.” kata Chloe dengan senyum kecil
“Boleh aja kalo mau.”
“Ok deh, bye...”
Malam tiba
sangat cepat untuk hari ini. Waktu makan malam tiba. Chloe yang mengenakan dres
berwarna cream dan pum shoes berwarna
hitam terlihat sangat elegan dan trendy.
Akhirnya tepat pukul tujuh malam Chloe dan nyokapnya segera dijemput oleh
Raymon beserta nyokapnya juga. Mereka menuju sebuh restoran yang tergolong
cukup mewah di kawasan Hotel Indonesia. Pelayanan yang cukup memuaskan
dirasakan oleh Chloe beserta pelanggan yang lain, makanan yang disajikan
terlihat enak dan tampak elegan.
“Maaf semua aku
mau ke toilet dulu yah.” kata Chloe
“Iya jangan
lama-lama Clo.” kata ibu Chloe
Sesampainya di
toilet hal yang sama sekali tidak dibayangkannya untuk terjadi, terjadi hari
pada makan malam mewah itu. Chloe bertemu dengan Renata yaitu kakak perempuan
Richrad. Chloe sempat tertegun diam sejenak, memikirkan apa yang harus
dilakukannya.
“Lho Clo, kamu
ke sini juga? Apa kabar kamu?” sapa Renata
“Baik ka, kakak?
Iya nih ka aku sama mama dan temennya juga. Kakak sama siapa?”
“Baik juga. Sama
Yudi dan klien dia. By the way aku
duluan yah soalnya harus buru-buru.”
“Ok ka,
hati-hati.”
Semuanya serba kebetulan. Dari Anton sampai Raymon
pasti ada saat untuk bertemu dengan salah seorang dari keluarga Richard apa ini
semua taktir gue tetap sama dia? Tapi semua udah putus gak mungkin sepertinya.
Suasana hati
Chloe untuk makan malam hari ini menjadi berubah seketika saat bertemu dengan
salah seorang keluarga Richard. Semua makanan yang dihidangkan tak lagi sama
rasanya.
Perbincangan
antara ibu-ibu pun dimulai, Chloe dan Raymon hanya bisa ikut mendengarkan tanpa
ikut campur dengan obrolan mereka berdua. Akhirnya Chloe yang mulai membuka
obrolan kepada Raymon untuk mencairkan suasana yang membeku antara mereka
berdua.
“Oh ya mon,
sibuk kerja dong sekarang?”
“Ya... Gak
sibuk-sibuk amat kok. Kapan-kapan kalo mau magang di kantor gue aja nanti gue yang ajuin ke
bokap.”
“Wah, boleh juga
tuh gue masuk di kantor lo kan enak udah kenal juga siapa tau nanti gue
direkrut sama bokap lo buat jadi asistennya,” jawab Chloe dengan penuh semangat
sambil tertawa kecil.
“Eits, itu gak
bisa Cuma gue asisten kepercayaan bokap gue,” lanjut Raymon sambil tertawa. “By
the way lo jadi asisten gue aja nanti,” ajak Raymon sambil menegakkan minuman
soda miliknya.
“Gue gak mau
jadi asisten lo! Gue maunya jadi atasan lo aja,” canda Chloe sambil tersenyum
lebar.
Percakapan
mereka berdua berlanjut dan terdengar semakin seru. Chloe mulai tidak merasa
canggung dengan kehadiran Raymon yang sampai saat ini menjadi teman akrabnya.
Ibu mereka masing-masing masih terus sibuk menggosipkan sesuatu yang mereka
berdua tidak mengerti.
Chloe sudah
mulai membuka diri untuk menerima pria lain di dalam kehidupannya. Walaupun
bayang-bayang Richard masih saja membayanginya dan rasa sayang Chloe terhadap
Richard masih bersemi di dalam hatinya. Makan malam hari ini menunjukkan Raymon
merupakan anak baik-baik yang berbanding terbalik dengan Anton, walaupun
sama-sama berparas tampan tetapi Anton lebih memiliki sifat dan maksud yang
tidak baik terhadap Chloe.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar