Kamis, 31 Mei 2012

Chloe Clover - 24


Sepuluh


Tanpa sadar Chloe tidur seharian setelah pulang dari kampusnya hingga pagi lagi. Kini tubuhnya segar kembali, semua terasa segar untuk memulai aktifitas yang baru. Chloe segera mengecek handphonenya untuk melihat apa ada pesan baru dari Richard, hanya ada pesan dari Raymon yang menanyakan jawaban serta keadaannya sekarang.
Hi Clo, udah tau jawabannya buat gue? Udah beberapa hari ini kita gak keluar. Nanti malam kita pergi makan yuk.
Chloe segera membalas pesan dari Raymon.
Nanti malam ya mon gue kasih tau jawabannya. Gue masih mikir-mikir.. hehe
Richard tak lagi mengirimkan pesan kepada Chloe. Chloe berusaha meneleponnya tetapi tidak aktif. Hal itu semakin membuat Chloe penasaran dengan keadaan Richard. Sudah hampir tiga bulan Chloe sama sekali tidak pernah bertemu lagi dengan Richard.
Chloe berencana untuk mengunjungi kembali rumah Richard, “siapa tau dia udah pulang dari luar kota. Coba aja mampir sebentar.”
Chloe yang diantar oleh supirnya pergi ke rumah Richard di kawasan BSD. Sesampainya di sana, rumahnya terlihat sepi, bibi Onah pembantu keluarganya sejak lama yang setia menyapu halaman depan tiap paginya.
“Permisi bi, Richard udah pulang belum?”
“Oh non Chloe. Memangnya non belum tau?”
“Tau apa bi?”
“Hmm... Anu non,” bibi Onah terlihat berat dan sulit untuk mengatakannya.
Dengan raut wajah yang sangat penasaran Chloe berusaha mendesak bi Onah untuk menceritakannya. “Apa bi? Memang Richard belum pulang? Atau apa bi?”
“Bukan non, I-tu, den Richard... Non harus sabar ya sebelumnya,” bi Onah berusaha menenangkan Chloe sebelumnya.
“Lho tenang kenapa bi? Aku tenang-tenang aja sekarang.”
“Den Richard kan udah meninggal non, baru kemarin. Memangnya non belum tau ya?”
“Apa bi?!” seru Chloe tidak percaya. “Bibi jangan bohong sama saya, sia masih diluar kota kan?” Mata Chloe mulai berkaca-kaca hatinya berdebar tak karuan, tangannya gemetar.
“Sumpah non, bibi gak bohong soal kayak gini. Den Richard selama ini berobat ke luar negri, bibi gak boleh bilang sama non itu perintah den Richard sendiri makanya bibi gak berani buat bilang sama non kalau den Richard sakit. Sekarang prosesi pemakamannya di Oasis.”
Terjawab sudah semuanya. Sms tak lagi ada buat Chloe karena Richard sudah tidak ada di dunia ini lagi. Semua oerasaan Chloe tidak karuan, marah karena Richard tidak pernah bilang mengenai penyakitnya, sakit hati karena kekasih yang sangat dicintainya dan sulit untuk dilupakannya sudah pergi dari dunia ini,puas karena rasa penasaran Chloe terhadap semua pertanyaannya dalam hari dapat terjawab.
Air mata Chloe tak berhenti terurai. Ia segera menuju rumah duka tempat Richard akan dimakamkan. Semua pesan yang dikirimkan Richard seakan sebagai lima pesan terakhir untuk Chloe. Doanya untuk Chloe dapat berbahagia dengan Raymon sebagi pengganti Richard untuk menjaganya.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar