Sepuluh
Tanpa sadar Chloe tidur
seharian setelah pulang dari kampusnya hingga pagi lagi. Kini tubuhnya segar
kembali, semua terasa segar untuk memulai aktifitas yang baru. Chloe segera
mengecek handphonenya untuk melihat apa ada pesan baru dari Richard, hanya ada
pesan dari Raymon yang menanyakan jawaban serta keadaannya sekarang.
Hi Clo,
udah tau jawabannya buat gue? Udah beberapa hari ini kita gak keluar. Nanti
malam kita pergi makan yuk.
Chloe segera membalas pesan
dari Raymon.
Nanti
malam ya mon gue kasih tau jawabannya. Gue masih mikir-mikir.. hehe
Richard tak lagi mengirimkan
pesan kepada Chloe. Chloe berusaha meneleponnya tetapi tidak aktif. Hal itu
semakin membuat Chloe penasaran dengan keadaan Richard. Sudah hampir tiga bulan
Chloe sama sekali tidak pernah bertemu lagi dengan Richard.
Chloe berencana untuk
mengunjungi kembali rumah Richard, “siapa tau dia udah pulang dari luar kota.
Coba aja mampir sebentar.”
Chloe yang diantar oleh
supirnya pergi ke rumah Richard di kawasan BSD. Sesampainya di sana, rumahnya
terlihat sepi, bibi Onah pembantu keluarganya sejak lama yang setia menyapu
halaman depan tiap paginya.
“Permisi bi, Richard udah
pulang belum?”
“Oh non Chloe. Memangnya non
belum tau?”
“Tau apa bi?”
“Hmm... Anu non,” bibi Onah
terlihat berat dan sulit untuk mengatakannya.
Dengan raut wajah yang sangat
penasaran Chloe berusaha mendesak bi Onah untuk menceritakannya. “Apa bi?
Memang Richard belum pulang? Atau apa bi?”
“Bukan non, I-tu, den
Richard... Non harus sabar ya sebelumnya,” bi Onah berusaha menenangkan Chloe
sebelumnya.
“Lho tenang kenapa bi? Aku
tenang-tenang aja sekarang.”
“Den Richard kan udah
meninggal non, baru kemarin. Memangnya non belum tau ya?”
“Apa bi?!” seru Chloe tidak
percaya. “Bibi jangan bohong sama saya, sia masih diluar kota kan?” Mata Chloe
mulai berkaca-kaca hatinya berdebar tak karuan, tangannya gemetar.
“Sumpah non, bibi gak bohong
soal kayak gini. Den Richard selama ini berobat ke luar negri, bibi gak boleh
bilang sama non itu perintah den Richard sendiri makanya bibi gak berani buat
bilang sama non kalau den Richard sakit. Sekarang prosesi pemakamannya di
Oasis.”
Terjawab sudah semuanya. Sms
tak lagi ada buat Chloe karena Richard sudah tidak ada di dunia ini lagi. Semua
oerasaan Chloe tidak karuan, marah karena Richard tidak pernah bilang mengenai
penyakitnya, sakit hati karena kekasih yang sangat dicintainya dan sulit untuk
dilupakannya sudah pergi dari dunia ini,puas karena rasa penasaran Chloe
terhadap semua pertanyaannya dalam hari dapat terjawab.
Air mata Chloe tak berhenti
terurai. Ia segera menuju rumah duka tempat Richard akan dimakamkan. Semua
pesan yang dikirimkan Richard seakan sebagai lima pesan terakhir untuk Chloe.
Doanya untuk Chloe dapat berbahagia dengan Raymon sebagi pengganti Richard
untuk menjaganya.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar