Kamis, 31 Mei 2012

Chloe Clover - 17


Pagi ini tampak cerah, begitu juga suasana hati Chloe yang cerah karena ia mendapatkan hari libur yang selalu didambakannya setiap kali pergi kuliah. Tiba-tiba, Like A G6. Nada dering Chloe berbunyi, nomor orang yang menelepon Chloe tidak diketahui. Chloe langsung menjawab.
“Halo, ini siapa?”
“Gue...” terdengar di ujung telepon seorang suara pria yang berbicara sambil terbata-bata dan sedikit gemetar seakan takut akan sesuatu yang mengancam nyawanya.
“Siapa ini?” tanya Chloe lebih tegas.
“Ini gue Anton clo.”
“Mau ngapain lagi lo telepon gue? Gak cukup lo uda bikin gue kecewa, gue uda males banget ngomong sama lo!” bentak Chloe.
“Sorry banget clo, gak maksud gue buat kecewa lo. Sebenernya setelah gue jalanin buat deketin lo, gue gak mau ambil taruhan itu. Gue bener-bener ngerasa lo beda dari yang lain. Gue mau minta maaf sama lo.”
“Lo gak pernah sih ngerasain diposisi jadi bahan taruhan lo!”
“Maaf banget clo.”
“Ok, gue terima maaf lo. Tapi gue gak mau ketemu lo.”
“Jangan gitu clo.”
Tuuutttt... Tuuutttt...
Chloe langsung menutup telepon dari Anton, ia sudah terlanjur kesal dan benar-benar membutuhkan waktu untuk memaafkannya.
Tiba-tiba nada dering yang sama berbunyi lagi. Telepon masuk kali ini menggunakan private number. Chloe langsung mengangkat dengan nada suara yang jutek.
“Mau apa lagi sih lo?”
“Lho, baru aja gue telepon lo clo ini Raymon. Gue Cuma mau ajak lo ke Dufan, temen-temen SMA gue pada mau reuni ke sana sekarang, mau ikut gak lo?” tanya Raymon
“Oh Raymon. Gue pikir temen gua yang tadi telepon. Boleh-boleh aja kebetulan gue gak ada rencana mau pergi dan ini hari libur gue. Tapi gue kan gak kenal sama temen-temen SMA lo, gak enak.”
“Gak apa-apa. Lagian rata-rata banyak yang bawa pasangan, jadi gue ajak lo aja biar ada temen.”
“Ya udah, jam berapa lo jemput?”
“Jam sebelas ya.”
“Ok, see ya.”
Chloe pergi melanjutkan tidur sebentar karena matanya masih sangat berat untuk dibuka. Pukul sepuluh Chloe segera beranjak dari tempat tidurnya untuk pergi mandi dan bersiap-siap pergi.
Seperti biasanya ibu Chloe mempersiapkan bekal untuk anaknya dan juga Raymon setiap ingin pergi rekreasi, alasan yang utama bagi ibunya yaitu penghematan disamping itu agar anaknya tidak sembarangan membeli makanan karena perutnya yang suka sensitif.
Pukul sebelas Raymon sudah parkir dengan rapi di depan rumah Chloe sambil membunyikan klaksonnya, sampai-sampai Chloe hafal dengan suara klakson mobil Raymon. Chloe segara berpamitan dengan ibunya untuk pergi bermain ke Dufan.
“Permisi tante, ajak Chloe main ke Dufan ya,” sapa Raymon kepada ibu Chloe.
“Iya, hati-hati ya. Jangan pulang terlalu malam,” jawab ibu Chloe.
“Ma, aku pergi dulu ya. Mama hati-hati kalau mau pergi,” pesan Chloe kepada ibunya.
“Iya. Hati-hati ya.”
Mobil Raymon melaju dengan cepat. Mereka tidak langsung ke arah ancol tetapi berkumpul di rumah salah seorang teman SMA Raymon di kawasan Jakarta Barat. Semua yang ikut berkumpul di rumah George yaitu salah satu teman SMA Raymon.
Hampir semua yang ikut membawa pasangan masing-masing seperti yang dikatakan oleh Raymon. Semua teman Raymon terlihat sudah dewasa dan mapan, terlihat dari cara mereka berpakaian tidak seperti teman-teman Chloe yang masih kuliah dan berpakaiannya juga masih style anak kuliahan. Wajar saja, semua teman-teman Raymon sudah bekerja sedangkan Chloe masih kuliah, ia merasa paling muda di antara teman-temannya.
“Mon, lucu ya pas reunian semua udah kerja yang dulunya masih kelihatan anak sekolah tapi sekarang udah pada keren-keren.”
“Iya, gue jadi ngerasa udah tua tau. Bahkan ada salah satu temen gue yang ikut udah menikah belum lama ini.”
“Mungkin tiga tahun lagi gue bakalan ngerasain apa yang lo rasain,” ujar Chloe sambil tersenyum kecil.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar