Setiap hari
Anton masih melakukan hal yang sama yaitu memberikan perhatian kepada Chloe
melalui sms, telepon atau saat bertemu di kampus. Anton bagaikan pria yang
pantang menyerah untuk mendapatkan setangkai bunga yang langka yaitu Chloe
Clover.
Chloe masih
bersikap yang sama terhadap Anton. Dari perhatian yang ditunjukkan Anton ada
sedikit rasa yang merubah pandangan dirinya terhadap Anton, yang tadinya
menilai Anton itu menyebalkan dan bukan anak berandalan karena terus menelepon
dan mengajaknya jalan sekarang ia merasa baik-baik saja dengan hal tersebut.
Perbuatan Anton tidak dinilai sebagai perbuatan yang mengganggu Chloe tetapi
mengganggap Anton sebagai teman yang baik.
“Clo, gimana
sama Anton? Gue uda lama nih kayaknya gak denger crita lo soal Anton” tanya
Kimi.
“Begitu-begitu
aja sama dia masih sama seperti sebelumnya.” jawab Chloe simple
“Clo, lo harus
hati-hati yah sama Anton” Saran Resi
“Lho, kenapa
Res?”
“Soalnya gue
dapet crita si Anton cuma tarohan buat dapetin lo, tapi gue sih gak tau kabar
ini beneran atau gak. Siapa tau aja dia emang serius sama lo gak main-main. Ok friend! ”
“Tenang gue
bakal cari tau dulu gossipnya benar
atau gak and sifat asli dia sebenernya
kayak gimana” jawab Chloe dengan penuh senyuman seolah tidak ada hal besar yang
sedang terjadi.
Tiba-tiba Blackberry Chloe berdering, ia segera
membuka pesan tersebut.
Hai.. Kamu jangan
dekat-dekat sama cowo yang namanya Anton itu yah, dia itu ga baik buat kamu..
-Richard-
Chloe terpaku.
Tak ada kata-kata yang dapat menggambarkan betapa mengejutkannya isi pesan
singkat yang baru saja diterimanya. Dunia seolah sudah terbalik akhirnya
Richard yang mempunyai sifat sangat cuek dan tidak peduli tiba-tiba mengirim
pesan yang berisikan agar Chloe jauh dari Anton.
Tanpa pikir
panjang Chloe langsung membalas pesan tersebut. Perasaan senang sekaligus
penasaran bercampur jadi satu.
Lho, kenapa emangnya?? Tau dari mana dia gak baik
buat aku?
Chloe terus menggenggam
blackberrynya dan tak sabar
menantikan balasan pesan dari Richard. Hatinya risau, pikirannya terus melayang
jauh memikirkan kemungkinan balasan pesan dari Richard.
Pokoknya kamu jangan dekat lagi sama Anton dia gak
baik buat kamu, aku tau semuanya.
Chloe kembali
tertegun memandangi balasan pesan Richard. Dikepalanya penuh tanya yang harus
dijawab oleh Richard. Kenapa sih Richard
lo tuh dari dulu selalu buat gue penasaran terus. Chloe kembali membalas
pesan Richard mengharapkan sebuah jawaban yang pasti informasi mengenai Richard
telah mengenal Anton.
Richard tak lagi
membalas pesan Chloe. Semua semakin membuat Chloe bingung harus bersikap
bagaimana. Tanpa sadar kepala Chloe kembali dipenuhi dengan Richard. Bangku
taman dan segelas orange jus sangat
setia menemani lamunan panjang Chloe yang tak kunjung selesai.
Chloe berusaha
mendata teman-temannya Richard yang kenal dengan Richard dan satu kampus dengan
Chloe. Tetapi tak kunjung ia temukan sampai suatu saat ia mendapatkan sebuah
titik terang. Ia mengingat kejadian Chloe yang makan ke restoran milik
keluarganya dan bertemu dengan Ruben adiknya.
Apa si Ruben ceritain semua waktu gue makan sama
Anton yah? Tapi tau dari mana dia kalo si Anton anak yang gak baik, Resi dan
Kimi gak mungkin kasih tau soalnya mereka kan gak akrab sama Richard.
Anton
membuyarkan semua lamunan Chloe.
“Hayo! Lagi
ngapain lo Clo? Ngelamun aja gue perhatiin dari tadi, ngelamunin siapa lo dari
tadi?” tanya Anton dengan penuh penasaran
“Bukan
siapa-siapa. Ngapain lo kesini? Gak nongkrong bareng temen-temen lo?”
“Jutek amat
neng, gak lagi gak mood nongkrong bareng mereka. Kita jalan aja yuk!”
“Gak ah, gue
lagi pengen sendiri. By the way, lo
punya temen dari alumni SMA Thomas Aquino gak?”
“Hmm... Gue lupa
gak afal asal sekolah temen-temen gue, emang kenapa?”
“Gak
kenapa-napa, gue cuma nanya aja. Ya udah gue balik dulu yah. Bye...”
“Ya udah deh
kalo lo gak mau hari ini, gue gak maksa” jawab Anton dengan senyum lebarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar