Rumah duak
terlihat ramai dipenuhi dengan keluarga dan tetangga Richard yang akan
menghantar kepergiannya. Chloe datang terlambat, ia tidak sempat untuk melihat
jenasah Richard untuk terakhir kalinya. Sambil terus menangis terisak-isak
Chloe bertemu dengan kakak perempuan Chloe.
“Chloe?” sapa
kakaknya dengan heran.
“Iya kak aku tau
dari bi Onah, Richard sakit apa kak? Kok gak ada yang berusaha untuk beritahu
aku?” jawab Chloe sambil terus menangis.
“Richard
ngelarang aku buat kasih tau.”
“Richard sakit
apa kak?”
“Sebenarnya dia
menginap kanker otak udah stadium akhir. Ini kado terakhir buat kamu dari
Richard,” ujar kakak Richard sambil menyodorkan sebuah kotak berwarna pink
yaitu warna favorite Chloe.
Kakak Richard
langsung meninggalkan dirinya yang sedang berusaha melihat isi kotak dari
Richard sebagai hadiah terakhirnya. Tiba-tiba seorang wanita cantik berambut
panjang menghampiri Chloe.
“Kamu yang
namanya Chloe Clover ya?”
“Iya, kamu siapa
ya?”
“Aku teman
dekatnya Richard. Richard banyak cerita semuanya tentang kamu. Sebenarnya
Richard masih sayang banget sama kamu, dia sebenarnya gak mau ninggalin kamu
hanya saja penyakitnya yang membuat dia harus meninggalkan kamu. Dia gak mau
lihat air mata orang yang dicintainya untuk jatuh hanya karena penyakit yang
menggerogoti tubuhnya.”
“Tunggu,
kayaknya kau pernah liat kamu sebelumnya? Tapi aku lupa dimana.”
“Mungkin di
pesta ulang tahun Tara. Soalnya aku pernah liat kamu disana.”
Pikiran Chloe
segera meluncur ke ingatan masa lalunya beberapa bulan yang lalu. “Oh iya, kamu
bukan pacar baru Richard?”
“Bukan, aku
memang pernah suka sama Richard sejak dia pacaran sama kamu. Tapi aku sadar dia
sangat mencintai kamu tidak ada yang bisa menggantikan posisi kamu dihatinya.
Aku hanya kebetulan kenal dengan Tara oleh karena itu aku minta Richard untuk
ikut datang menemani.”
Sebuah rahasia
sekaligus misteri yang selama ini bersarang didalam tubuh Chloe mulai terungkap
menjadi sebuah kenyataan yang pahit. Chloe bagaikan mayat hidup, tidak dapat
berpikir dengan baik dan juga tak mempunyai banyak tenaga untuk beraktifitas.
Kenyataan yang pahit seolah menggerogoti tubuhnya hingga ia menjadi seperti
mayat hidup.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar