Kamis, 31 Mei 2012

Chloe Clover - 4


Dua


Oktober dan November tahun ini sangat tidak bersahabat dengan Chloe, baginya bulan ini sangat melelahkan dan masalah semua menumpuk jadi satu. Masalah diawali dengan deadline tugas yang banyak menuntut ia untuk sibuk mengurus kesana kesini, lalu sang pacar Richard sama sekali memperdulikan Chloe sikapnya yang super duper cuek tidak menolong Chloe untuk tetap ceria dalam menjalani semua beban tugasnya. Sudah sebulan setengah sang pacar tidak pernah blackberry mesenger, sms bahkan telepon untuk sekedar menanyakan keadaan Chloe sekarang.
Chloe masih berpikir positif saat itu karena mungkin sibuk dengan kuliahnya di jurusan Teknologi Informasi. Tetapi sikap Richard terus-terusan seperti itu, yang cuek dan tidak menghubungi Chloe sama sekali, rasa khawatir sudah meliputi Chloe sehingga ia terus mendesak Richard untuk mengatakan alasan Richard berperilaku seperti ini, sebagai seorang wanita sangat wajar kalau Chloe sangat ingin hadirnya sosok pria yang memperhatikan dirinya disaat dibutuhkan.
Price tag
Chloe sampai sudah hafal dengan nada dering Richard yang ia tidak pernah mau ganti walaupun Chloe sendiri yang meminta karna ia suka sekali dengan Jessie.
“Kamu kenapa sih akhir-akhir ini cuekin aku?! Emangnya aku berbuat salah sama kamu jadinya kamu cuekin aku terus?!”
“Gak kok sayang. Aku Cuma lagi males aja, handphone aja udah gak suka aku bawa pas lagi kedepan ngobrol di tempat mami,” jawab Richard lembut
“Males kenapa???? Kamu uda males sama aku?”
            “Lagi males sama semuanya, lagi pusing kuliah, lagi males buat kabarin kamu kemana aja tiap akau pergi, aku tuh ngerasa terkekang kamu tanyain terus mau kemana sama siapa! Aku tuh uda bukan anak kecil yang terus-terusan kamu cariin, mama aku aja ga pernah nanyain tiap aku mau pergi kemana,” bentak Richard
            “Aku kan beda! Aku pacar kamu! Wajar dong kalau aku mau tau kegiatan kamu sehari-hari ngapain aja kalau pergi sama siapa, kamu tuh aneh yah aku tuh peduli sama kamu sebagai pacar aku kalo kamu kenapa-napa gimana?! Udah lah terserah kamu aja sikap kamu selalu moody!”
            “Ya sudah kita udahan aja.”
            Chloe diam sejenak tidak sanggup untuk berkata-kata mendengar perkataan Richard barusan yang begitu mendadak langsung membuat dadanya terasa sesak. Dengan kekuatan yang tersisa Chloe dapat melanjutkan pembicaraan.
            “Ya sudah kalo itu mau kamu. Memang kita selalu bertengkar akhir-akhir ini dan sikap kamu pun juga tidak bisa berubah.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar