Kamis, 31 Mei 2012

Chloe Clover - 19


Delapan


Malam kemarin Chloe tidak dapat tidur dengan tenang. Pikirannya selalu terbayang-bayang dengan Richard. Ia memutuskan mencoba untuk pergi ke rumah Richard setelag kuliah berakhir dan memberanikan diri untuk menanyakan semua maksud dan tujuannya mengirim pesan-pesan yang dikirimkan oleh Richard.
Sesampainya di kampus Chloe langsung mencari kedua sahabatnya itu untuk menceritakan mengenai pesan yang dikirim oleh Richard untuk ketiga kalinya. Kali ini Kimi berhalangan hadir ke kelas yang paling dia suka yaitu Sejarah Jurnalistik. Jadi, Chloe hanya bisa menceritakan semuanya kepada Resi mengenai rencananya.
“Res, masa si Richard lagi-lagi kirim sms sama gue kata-kata mutiara gitu. Semuanya udah tiga kali tiap malam dia kirim kayak gitu. Nanti gue mau coba ke rumahnya buat pastiin apa yang terjadi sama sikap dia sampe bisa kirim kata-kata kayak gitu, gimana menurut lo?”
“Hmm, lo udah yakin belum akan ke rumah dia? Gue sih terserah lo aja soalnya ini udah soal perasaan dan buat jawab semua pertanyaan lo selama ini,” saran Resi.
“Gue pokoknya mau coba. Gue udah penasaran banget.”
Pelajaran berjalan begitu lama, itulah yang dirasakan Chloe sekarang. Ia ingin segera menuju rumah Richard dan berharap sebuah jawaban yang dapat memuaskan dirinya. Selama pelajaran berlangsung di otaknya hanya berpikir ucapan atau sikap apa yang Chloe lakukan agar tidak salah tingkah saat bertemu mantan kekasihnya itu.
***
Didalam perjalanan menuju rumah Richard di kawasan BSD City, Chloe yang diantar oleh supirnya terus mengharapkan yang terbaik bagi dirinya dan juga Richard. Chloe mencoba untuk menelepon Richard, tetapi jawabannya sama tidak ada yang mengangkat.
Setibanya Chloe di rumah Richard, terlihat kosong seperti dahulu Chloe sering mengunjungi rumah Richard sekedar untuk main atau menghabiskan waktu bersama Richard. Hanya ada pembantunya yang sedang menyapu halaman depan.
“Permisi bi, Richardnya ada gak?” tanya Chloe
“Oh non Chloe ya? Udah lama banget non gak ke sini rasanya jadi sepi banget rumah ini. Den Richard lagi pergi ke luar kota.”
“Keluar kota bi? Sama siapa? Kapan pulang kira-kira?”
“Sama siapanya bibi kurang tau non soalnya den Richard gak bilang apa-apa sama bibi, kurang lebih udah seminggu ini dia pergi ke luar kota.”
Raut muka Chloe berubah menjadi semakin penasaran dan bingung. Terlihat ada sedikit rasa kecewa dalam dirinya. “Oh gitu. Ya udah bi aku pulang dulu ya, besok atau lusa aku balik lagi. Makasih bi”
“Sama-sama non,” sahut bibi dengan ramah.
Chloe pulang dengan tangan hampa dan pertanyaan yang belum ada jawabannya. Sesampainya di rumah, ia langsung menuju kamarnya untuk menenangkan pikirannya. Sesekali ia melihat-lihat pesan yang pernah di kirim Richard.
Chloe terharu dan rasanya ingin kembali kepelukan hangat Richard yang selalu ada untuknya, sampai saat ini baginya orang yang bisa membuatnya nyaman seperti saat bersama Richard yaitu Raymon.
Lamunan panjangnya terhenti sampai ada pesan yang masuk ke handphone Chloe.
Pernah memilikimu merupakan kebahagian abadi bagi diriku...
-Richard-
Chloe kali ini membalas pesan Richard, ia tidak peduli kalau Richard tidak membalasnya. Ia hanya ingin mengobrol dengan Richard kali ini saja. Chloe merasakan rasa rindu yang memuncak kepada Richard.
Kamu apa kabar? Aku tadi ke rumah kamu, tapi kamu tidak ada. Kangen ya, dulu kita sering main sama keponakan kamu di taman depan tapi sekarang aku lihat sepi banget rumah kamu. Kamu kemana aja emangnya? Aku telepon gak pernah di balas.
Chloe tak mengharapkan balasan dari Richard karena sebelumnya Richard tak pernah membalas pesan yang dikirim untuknya.
Dreettt... Dreettt..
Chloe terhentak kaget karena handphonenya kembali berbunyi. Dengan cepat ia langsung membuka isi pesan tersebut.
Aku baik-baik aja clo. J
Balasan singkat dan sebuah senyuman sangat membuat Chloe bahagia. Akhirnya sms selama ini gue kirim dibalas juga. Chloe mencoba untuk membalas kembali dengan harapan Richard juga akan membalas.
Kamu tau dari mana aku deket sama cowok baru? Dia emang baik, sifat antara kamu sama dia hampir sama. Kamu kayaknya ngedukung banget aku jadian sama dia, kenapa emangnya?
Seperti biasanya Richard tidak lagi membalas. Chloe merasa cukup bahagia karena Richard sudah membalas pesan Chloe walaupun hanya menjawab satu dari banyak pertanyaan yang akan ditanyakan Chloe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar