Delapan
Malam kemarin Chloe tidak dapat tidur dengan
tenang. Pikirannya selalu terbayang-bayang dengan Richard. Ia memutuskan
mencoba untuk pergi ke rumah Richard setelag kuliah berakhir dan memberanikan
diri untuk menanyakan semua maksud dan tujuannya mengirim pesan-pesan yang
dikirimkan oleh Richard.
Sesampainya di kampus Chloe langsung mencari
kedua sahabatnya itu untuk menceritakan mengenai pesan yang dikirim oleh
Richard untuk ketiga kalinya. Kali ini Kimi berhalangan hadir ke kelas yang
paling dia suka yaitu Sejarah Jurnalistik. Jadi, Chloe hanya bisa menceritakan
semuanya kepada Resi mengenai rencananya.
“Res, masa si Richard lagi-lagi kirim sms sama
gue kata-kata mutiara gitu. Semuanya udah tiga kali tiap malam dia kirim kayak
gitu. Nanti gue mau coba ke rumahnya buat pastiin apa yang terjadi sama sikap
dia sampe bisa kirim kata-kata kayak gitu, gimana menurut lo?”
“Hmm, lo udah yakin belum akan ke rumah dia?
Gue sih terserah lo aja soalnya ini udah soal perasaan dan buat jawab semua
pertanyaan lo selama ini,” saran Resi.
“Gue pokoknya mau coba. Gue udah penasaran
banget.”
Pelajaran berjalan begitu lama, itulah yang
dirasakan Chloe sekarang. Ia ingin segera menuju rumah Richard dan berharap
sebuah jawaban yang dapat memuaskan dirinya. Selama pelajaran berlangsung di
otaknya hanya berpikir ucapan atau sikap apa yang Chloe lakukan agar tidak
salah tingkah saat bertemu mantan kekasihnya itu.
***
Didalam perjalanan menuju rumah Richard di
kawasan BSD City, Chloe yang diantar oleh supirnya terus mengharapkan yang
terbaik bagi dirinya dan juga Richard. Chloe mencoba untuk menelepon Richard,
tetapi jawabannya sama tidak ada yang mengangkat.
Setibanya Chloe di rumah Richard, terlihat
kosong seperti dahulu Chloe sering mengunjungi rumah Richard sekedar untuk main
atau menghabiskan waktu bersama Richard. Hanya ada pembantunya yang sedang
menyapu halaman depan.
“Permisi bi, Richardnya ada gak?” tanya Chloe
“Oh non Chloe ya? Udah lama banget non gak ke
sini rasanya jadi sepi banget rumah ini. Den Richard lagi pergi ke luar kota.”
“Keluar kota bi? Sama siapa? Kapan pulang
kira-kira?”
“Sama siapanya bibi kurang tau non soalnya den
Richard gak bilang apa-apa sama bibi, kurang lebih udah seminggu ini dia pergi
ke luar kota.”
Raut muka Chloe berubah menjadi semakin penasaran
dan bingung. Terlihat ada sedikit rasa kecewa dalam dirinya. “Oh gitu. Ya udah
bi aku pulang dulu ya, besok atau lusa aku balik lagi. Makasih bi”
“Sama-sama non,” sahut bibi
dengan ramah.
Chloe pulang dengan tangan
hampa dan pertanyaan yang belum ada jawabannya. Sesampainya di rumah, ia
langsung menuju kamarnya untuk menenangkan pikirannya. Sesekali ia
melihat-lihat pesan yang pernah di kirim Richard.
Chloe terharu dan rasanya
ingin kembali kepelukan hangat Richard yang selalu ada untuknya, sampai saat
ini baginya orang yang bisa membuatnya nyaman seperti saat bersama Richard
yaitu Raymon.
Lamunan panjangnya terhenti
sampai ada pesan yang masuk ke handphone Chloe.
Pernah
memilikimu merupakan kebahagian abadi bagi diriku...
-Richard-
Chloe kali ini membalas pesan
Richard, ia tidak peduli kalau Richard tidak membalasnya. Ia hanya ingin
mengobrol dengan Richard kali ini saja. Chloe merasakan rasa rindu yang
memuncak kepada Richard.
Kamu apa
kabar? Aku tadi ke rumah kamu, tapi kamu tidak ada. Kangen ya, dulu kita sering
main sama keponakan kamu di taman depan tapi sekarang aku lihat sepi banget
rumah kamu. Kamu kemana aja emangnya? Aku telepon gak pernah di balas.
Chloe tak mengharapkan
balasan dari Richard karena sebelumnya Richard tak pernah membalas pesan yang
dikirim untuknya.
Dreettt... Dreettt..
Chloe terhentak kaget karena
handphonenya kembali berbunyi. Dengan cepat ia langsung membuka isi pesan
tersebut.
Aku
baik-baik aja clo. J
Balasan singkat dan sebuah
senyuman sangat membuat Chloe bahagia. Akhirnya
sms selama ini gue kirim dibalas juga. Chloe mencoba untuk membalas kembali
dengan harapan Richard juga akan membalas.
Kamu tau
dari mana aku deket sama cowok baru? Dia emang baik, sifat antara kamu sama dia
hampir sama. Kamu kayaknya ngedukung banget aku jadian sama dia, kenapa
emangnya?
Seperti biasanya Richard
tidak lagi membalas. Chloe merasa cukup bahagia karena Richard sudah membalas
pesan Chloe walaupun hanya menjawab satu dari banyak pertanyaan yang akan
ditanyakan Chloe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar