Tidak terasa sudah 2 bulan lebih kita melewati bulan puasa dan Idul Fitri. Setiap bulan puasa pasti banyak yang mengajak buka puasa bersama, hitung-hitung sekalian reunian. Tapi dari semua acara buka puasa bersama yang saya hadiri, yang paling berkesan adalah buka puasa bersama dengan teman-teman semasa SD.
Mungkin karena kali ini saya sendiri yang mengkoordinasi teman-teman untuk buka puasa bersama. Terlebih lagi kita sudah berteman kurang lebih 15 tahun. Wahhh itu bukan waktu yang singkatkan untuk sebuah pertemanan?
Memang sih tidak banyak yang hadir, kalau tidak salah hanya 13 orang yang hadir dari 73 orang teman saya semasa SD. Ahahaha 73 orang? Heran ya kenapa 1 kelas itu bisa 73 orang. Saya sendiri tidak tau kenapa bisa sebanyak itu waktu semasa saya SD. Bayangin aja, tiap meja itu 3 orang penghuninya. Cukup sempit kan? Apa lagi salah 1 teman sebangku saya memiliki postur tubuh yang besar, namanya Agam. Pada saat SD, sering sekali saya bertengkar dengan dia, tapi saya selalu kalah. Ahahha
Kalau di ingat-ingat, pada saat itu sangat menyenangkan. Sayangnya tidak banyak foto-foto yang mengabadikan pada saat itu. Maklum lah, namanya juga masih SD jadi pada belum punya kamera sendiri. Atau HP yang memiliki kamera, dan setau saya sih pada saat itu belum ada HP yang memiliki kamera. Meski demikian, semua hal dari yang menenyangkan, sampai yang menyedihkan sekalipun tetap hidup dalam kenangan yang tersimpang di pikiran dan lubuk hati yang terdalam.
Sebagai pria, yang paling saya ingat. Apa lagi kalau bukan kenangan dengan teman-teman wanita yang cantik. Mulai dari bercanda, bermain, berbuat jahil, dsb. Wahh waktu itu cukup banyak lho yang cantiknya. Maunya sih saya sebutin beberapa namanya di sini, tapi takutnya nanti kalau mereka pada baca tulisan ini. Pada ke GR-an !!! Hhehe
Lohh?? Kan tadinya mau certain tentang buka puasa bersama. Kenapa jadi Out of topic dan keasikkan bernostalgia ya?
Kembali ke buka puasa bersama lagi :
Seperti buka puasa bersama atau reuni sebelumnya, tiap bikin acara seperti itu pasti saat berkumpul selalu ada perubahan di tiap individunya. Baik fisik, cara berpakaian, maupun pola pikir. Mungkin karena kita semua sudah semakin dewasa.
Kalau di pikir-pikir, mungkin 2 atau 3 tahun kedepan akan semakin sulit untuk mengadakan acara-acara seperti ini. Yaaa penyebabnya apa lagi kalau bukan karena kesibukan tiap individunya semakin kompleks. Dari pemikiran itu sendiri saya memilii ide, atau lebih tepatnya sok ide untuk mengadakan acara yang lumayan lebih besar dari sekedar buka puasa bersama dan reunian di sebuah mall yang hanya duduk sambil ngobrol-ngobrol dan bercanda, lalu endingnya foto-foto.
Contoh acara itu sendiri mungkin mengadakan jalan-jalan ke Puncak 2 hari 1 malam, atau kalau bisa 3 hari 2 malam. Dan selama acara itu di laksanakan, kita akan merekam semua peristiwa dari awal kita pergi sampai kita pulang. Lalu di buatkan sebuah film dokumenternya. Kalo di pikir-pikir seru banget kan?
Kita jadi bisa punya kenangan yang tidak hanya tersimpan di dalam ingatan, dan perasaan senang yang tersimpan di dalam hati. Tapi ada sebuah benda nyata yang dapat kita putar terus menerus sampai kita tua nanti. Dan bisa kita tunjukkan kepada anak-anak kita nantinya “Ini loh nak, waktu ibu/bapak masih muda. Cantik/ganteng kan? Cantikkan/gantengan mana sama temen-teman ibu/bapak?”
“Ahahahahaha pemikiran saya terlalu jauh ya?”
Ahhhh tapi tidak apa-apa, namanya juga sebuah imajinasi manusiawi.
Hmm… andai saja bukan karena tugas membuat tulisan dari bapak Edy Prihantoro yang banyak. Mungkin tulisan ini tak akan pernah ada. Oke, kalau begitu cukup sampai di sini dulu ah nostalgia yang alur dan tujuannya tidak jelas ini.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar