Banyak buku di toko buku yang mengupas kesuksesan. Bagaimana cara sukses, cara mencapai dan lain-lainnya. Seolah masyarakat dididik supaya menghindari kegagalan. Kita memandang rendah orang yang gagal. Memandang dengan sebelah mata kepada mereka yang terpuruk. Gagal di anggap sebagai pantangan. Mengukur orang menurut prestasi. Menilai tinggi kesuksesan tetapi menilai sedikit, bahkan tidak sama sekali terhadap kegagalan.
Benarkah tidak ada nilai pada kegagalan? Mengapa dalam hidup semua tokoh besar yang saya baca, semakin banyak kegagalan yang mereka alami, semakin hebat mereka sesudahnya?
Sebenarnya kegagalan besar menghasilkan tokoh-tokoh besar. Begitu sedikit sekali jumlahnya, kalaupun ada, tokoh-tokoh besar yang tidak pernah mengalami kesulitan dan kegagalan dalam hidup. Malahan kegagalan menghasilkan sebegitu banyak tokoh besar sehingga menurut saya nilai kegagalan lebih besar dari pada nilai kesuksesan. Tetapi kebanyakan orang tidak memandang begitu. Kita hanya berpikir untuk menang dan menang sepanjang masa.
Pentingnya menang terlalu diperbesar-besarkan sehingga lupa bahwa sebenarnya dengan kegagalan, kita akhirnya menjadi pemenang yang lebih unggul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar